5 Wanita ini Diberi Hadiah oleh Para Tersangka korupsi

[lihat.co.id] - Banyak trik dan cara ketika para tersangka korupsi ingin menyembunyikan harta hasil dari kejahatan korupsinya. Salah satunya, dengan memberikan orang yang dicintainya, sebuah hadiah untuk istri maupun teman dekat.
 
Hadiah itu berisi sejumlah aset kekayaan berupa tanah, bangunan (rumah mewah), SPBU, mobil dan juga arloji mewah, Tak peduli apakah harta tersebut haram ataukah tidak. Mereka menerima harta pemberian koruptor dengan senang hati.

Sampai pada akhirnya harta tersebut tercium oleh KPK. Penyidik KPK pun dengan tegas menyita harta-harta tersebut guna pemberantasan korupsi di negeri ini Berikut 5 Wanita ini Diberi Hadiah oleh Para Tersangka korupsi seperti dilansir lihat.co.id dan merdeka

1. Mahdiana, belasan aset tanah dan bangunan dari Djoko
[lihat.co.id] - Istri kedua Irjen Djoko Susilo, bernama Mahdiana diberikan belasan aset berbentuk tanah dan bangunan diduga dari hasil Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan suaminya. Belasan aset itu tersebar di Jakarta hingga ke Pulau Dewata, Bali, Indonesia.

Aset yang di Jakarta, terdapat 6 buah tanah yang nilainya mencapai sekitar Rp 21,77 
miliar. Sedangkan di Bali, berupa rumah mewah dan tanah, nilainya mencapai Rp 4,2 miliar.

Mahdiana juga memiliki sebuah salon mewah di kawasan di Jalan Taman Margasatwa, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Atas sejumlah aset itu, Mahdiana disebut-sebut sebagai istri yang paling banyak mendapat harta dari jenderal bintang dua itu.

2. Dipta Anindita, SPBU dari Djoko
[lihat.co.id] - Nama Dipta Anindita mencuat dalam kasus korupsi simulator SIM dan TPPU Irjen Djoko Susilo. Ternyata, mantan finalis puteri Solo 2008 itu merupakan istri keempat sang jenderal yang ikut bergelimangan harta yang diduga dari korupsinya.

Dipta diberikan Djoko beberapa rumah, tanah, dan aset lain, seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara. SPBU itu dibelikan Djoko atas nama ayah Dipta, Djoko Waskito.

Selain SPBU, Dipta dibelikan rumah di Penjaringan yang taksiran nilainya mencapai Rp 11,5 miliar. Dipta juga dibelikan rumah di Kebayoran, Jakarta dan Depok, Jawa Barat. Kemudian, rumah mewah di kota Semarang serta di kota kelahirannya sendiri, Solo.


3. Maharany dapat Rp 10 juta
[lihat.co.id] - Awalnya, Maharany Suciyono merupakan mahasiswi biasa dari universitas swasta di Jakarta. Namun, namanya menjadi populer setelah ditangkap oleh penyidik KPK bersama Ahmad Fathanah, yang merupakan kawan dekat Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

Wanita bertubuh sintal itu diciduk bersama Fathanah, yang kini menjadi tersangka dalam kasus suap impor daging dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di Hotel Le Meredien, Jakarta. Dari tangkap tangan itu, penyidik menemukan Rp 10 juta di tas Maharany.

Dari pemeriksaan diketahui uang tersebut diberi Fathanah dalam rangka perkenalan pertama dengan dirinya. Penyidik sendiri menangkap Fathanah lantaran diduga membawa uang suap pengurusan kuota impor daging. Diduga uang berjumlah Rp 1 miliar itu diperuntukkan buat Luthfi Hasan Ishaaq.

4. Ayu Azhari, Rp 20 juta dan 1800 USD
[lihat.co.id] - Mantan bintang panas Ayu Azhari rupanya juga tersandung oleh kasus pencucian uang yang menjerat Ahmad Fathanah. Beberapa waktu lalu, Ayu dipanggil KPK sebagai saksi untuk kawan dekat Luthfi Hasan Ishaaq itu.

Ayu mengaku dirinya diberikan uang muka untuk biaya manggung dalam acara kampanye calon PKS dan Pilkada. Uang muka yang diberikan Fathanah yakni Rp 20 juta dan USD 1800 (Total Rp 38 juta).

Uang tersebut diberikan secara bertahap dalam bentuk dolar dan rupiah di beberapa pertemuan. Pertama, diberikan dalam bentuk dolar tunai sebesar USD 800. Kemudian tunai USD 1.000 dan dalam uang tunai rupiah sebesar Rp 10 juta. Terakhir dalam bentuk transfer sejumlah Rp 10 juta. Uang tersebut kini telah Ayu kembalikan kepada KPK.

5. Vitalia Sesha, mobil dan arloji mewah
[lihat.co.id] - Ternyata bukan saja Ayu Azhari dan Maharany Suciyono, yang terseret dalam pusara kasus pencucian uang Ahmad Fathanah. Model majalah pria dewasa Vitalia Sesha juga disebut sebagai pihak yang diberikan sejumlah aset dari Fathanah.

Oleh Fathanah, Vitalia diduga diberikan uang sekitar Rp 200 juta - Rp 250 juta. Vitalia juga dibelikan sebuah arloji mewah merek Choppard senilai Rp 70 juta. Vitalia juga diberikan mobil honda jazz putih bernopol B 15 VTA.

Kini, arloji maupun mobil itu telah disita KPK. 
Penyitaan dilakukan guna kepentingan penyidik untuk mengusut kasus ini.