Akhir Mei, Kapal Dharma Lautan Utama Beroperasi di Pelabuhan Pulau Raas
Bertujuan untuk membuka kawasan terisolir di kepulauan dan menjamin kebutuhan sembilan bahan pokok masyarakat.
Pembangunan Pelabuhan Brakas, Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, sudah selesai. Sesuai hasil kesepakatan kontrak antara pemerintah dengan pemilik kapal Dharma Lautan Utama (DLU), akan beroperasi pada akhir bulan Mei 2013 ini.
Rute operasi meliputi penyeberangan lintas panjang, yakni pulau Raas-Jangkar Situbondo, Raas-pelabuhan Gilimanuk, Kalianget, Raas- Sapudi, serta lintas pendek yaitu hanya dari pelabuhan Kalianget ke pulau Raas pulang pergi.
Kepala Dinas dan Perhubungan (Dishub) Sumenep, Hery Koentjoro Pribadi mengatakan, secara teknis jadwal pembagian eksisting kapal DLU akan dibagi menjadi dua kali dari Kalianget dan dua kali dari Jangkar. Untuk yang ketiga kalinya dalam satu minggu khusus dari Jangkar pulang-pergi.
"Untuk kepastian dioperasikannya kapal DLU dan bukan jenis kapal ASDV. Kami mendapatkan bocoran langsung dari Dinas Perhubungan Provinsi bahwa pihak operator kapal sudah siap hanya tinggal menunggu jadwal dan tarif kapal saja," katanya, Senin (6/5).
Draft usulan mengenai jadwal dan tarif kapal DLU, kata Hery, pihaknya sudah mengajukan ke Dishub Provinsi Jawa Timur.
“Kalau kapasitas daya tampung kapal itu akan disesuaikan dengan kapasitas kemampuan dermaga pulau Brakas yaitu 500 GT. Untuk angkutan penumpang 250 orang, dan mobil sebanyak 20 buah,” terangnya.
Pengembangan pelabuhan penyeberangan Brakas tersebut bertujuan untuk membuka kawasan terisolir di kepulauan dan menjamin kebutuhan sembilan bahan pokok masyarakat. Diharapkan, dibukanya pelabuhan itu nanti dapat mendorong pertumbungan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat kepulauan