Giliran Kapal Dibidik Konversi BBM ke BBG
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi program pemerintah untuk konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) bagi kapal operasi migas dan kapal laut nonperintis akan menghasilkan penghematan besar.
"Bayangkan kalau dia bisa pakai Liquified Natural Gas (LNG) atau Compressed natural gas (CNG), penghematannya cukup besar," ungkap Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementrian ESDM Edy Hermantoro kepada wartawan di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin (6/5/2013).
Edy menambahkan, penghematan konversi BBM ke BBG kapal lebih besar dibanding penghematan konversi mobil kendaraan pribadi atau transportasi. "Jauh, karena kapal itu sekali isi bisa 4.000-5.000 liter," jelasnya.
Kendati demikian, Edy mengungkapkan besaran penghematan konversi BBM ke BBG untuk kapal, belum dapat dihitung secara rinci. "Saat ini belum dapat hitungan detail, namun bisa jauh lebih hemat," tukas dia.
Selain kapal operasi migas dan penumpang, sebelumnya pemerintah bekerja sama dengan Shell juga menjajaki penggunaan bahan bakar gas untuk kapal laut perintis yang masih menggunakan BBM subsidi jenis solar. Pada 2012 lalu, pemerintah telah terlebih dahulu membagikan 52 converter kit bagi angkutan sungai di Kalimantan