5 Orang Berikut ini Tewas karena Ingin Pecahkan Rekor Dunia

[lihat.co.id] - Kemarin sejagat terkejut mendengar berita seorang lelaki India bernama Syailendra Nath Roy tewas saat mencoba memecahkan rekor dunia meluncur di atas tali tambang dengan rambutnya. Diduga dia mengalami serangan jantung di tengah-tengah perjalanan mencetak rekor itu.

Tak hanya Roy, ternyata usaha mencetak rekor ini banyak pula berakhir tragis. Setidaknya ada lima orang yang juga tewas saat mencoba memecahkan rekor. Dilansir dari listverse dan Merdeka berikut ulasannya.

1. Bert Hinkler
[lihat.co.id] - Bert Hinkler dikenal seorang penerbang Australia dan menjadi pengamat angkatan udara Inggris sepanjang Perang Dunia I. Lahir pada 8 Desember 1892 dia menjadi orang pertama memecahkan rekor dunia terbang sendirian dari Negeri Tiga Singa ke Negeri Kangguru itu dengan menggunakan pesawat sederhana rakitannya.

Awalnya dia berhasil terbang selama 28 hari, lalu Hinkler memperbaiki rekornya dengan terbang dari Inggris ke Australia hanya dalam waktu 15 hari. Tak puas dengan rekor itu, Hinkler mencoba untuk membuat catatan baru lebih cepat dari sebelumnya yakni delapan hari.

Namun sayang, rencana rekor ini tidak berhasil. Hinkler menghilang beberapa minggu sampai tubuhnya ditemukan di Pegunungan Tuscan, Italia pada 1933. Tidak ada yang pernah tahu apa penyebab pesawat dikendarai Hinkler terjatuh. Hingga kini masih misteri.

2. Javad Palizbanian
[lihat.co.id] - Javad Palizbanian seorang pesohor akrobatik motor asal Iran menantang akrobatik motor lain asal Amerika Serikat Evel Knievel dalam rekor dunia. Knievel berusaha mencetak rekor dengan melompati 13 bus di Ibu Kota London, Amerika Serikat. Namun dia gagal bahkan mengalami banyak luka termasuk patah tulang.

Tidak terpengaruh dengan luka Knievel, Palizbanian mencoba 22 bus sekaligus untuk dilompati pada 2005. Namun dia hanya sampai bus ke-14 lalu mendarat tidak mulus. Motornya terguling dan lelaki itu tewas seketika. Namun cita-citanya mengalahkan Knievel sudah terwujud.

3. Athol Graham
[lihat.co.id] - Ketakutan nampaknya bukan menjadi bagian dari Athol Graham. Pada 1960 dia berusaha mencerak rekor dunia dengan mengendarai mobil secepat kilat di wilayah Salt Lake City, Negara Bagian California, Amerika Serikat. Kecepatan dia targetkan yakni 643,7 kilometer per jam.

Mekanik mobil itu mengatakan agar penonton tidak terlalu dekat dengan area tempatnya ngebut untuk mencetak rekor dunia itu. Namun sayang, saat kecepatan mencapai 482 kilometer per jam, Graham kehilangan kendali. Mobilnya terpelanting dan berguling-guling.

Graham ternyata masih hidup setelah melalui kecelakaan parah itu. Dia sempat bertahan dua jam sebelum akhirnya meninggal saat di rumah sakit sebab lukanya terlalu banyak.

4. John Cobb
[lihat.co.id] - Pada 1952 seorang pembalap asal Inggris bernama John Cobb mencoba memecahkan rekor dunia melarikan kendaraan air dengan cepat yakni 643,7 kilometer per jam. Sebelumnya dia pernah mengendarai perahu dengan kecepatan 634 kilometer per jam.

Namun nahas, Cobb malah terguling saat hendak mencetak rekor barunya di Danau Loch Ness. Di kecepatan 386 kilometer per jam dia tidak bisa lagi mengendalikan kendaraannya dan hancur berkeping-keping. Lelaki itu tewas seketika.

5. Brigitte Lenoir
[lihat.co.id] - Penyelam perempuan asal Swiss Brigitte Lenoir tewas saat berusaha mencetak rekor dunia baru menyelam di Dahab, Laut Merah, Mesir. Sebelumnya dia penyelam terdalam hingga 153,9 meter.

Di Dahab segala persiapan telah dilakukan. Namun ada kerusakan teknis di kedalaman 146,9 meter. Kadar tabung oksigennya menurun dan dia tidak sempat menyelamatkan diri.